Sekedar Patah Hati


Sekedar patah hati,
Aku datang kepadamu dengan sepasang mata telanjang
Gundah gelisah, seraya ku bawa beku jiwaku yang sendu,  
Merintih kaki – kaki kecilku berjalan menyusuri gerimis malam
Tersirat perih kala kau tawarkan racun berbalut madu

Kini semua yang tersisa hanyalah ke angkuhanku
Semua melebur menjadi satu bersama detik – detik harapan
Jiwaku terlalu rapuh, bahkan terlalu buta untuk berjalan maju
Aku berjalan mundur , dan kini aku terlampau jauh dari tujuanku

Aku sengajakan untuk melewatkan beberapa perahu kecil dipelabuhan
Termenung aku menunggu kapal – kapal besar yang akan segera membawaku
Namun tak ku sangka, bahwa kini tak satupun kapal enggan bersandar
Aku terlampau lama menunggu, bahkan jika perahu kecil menantiku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Rakyat 2K17

Mula - Mula Puisi (Rhyme)